Tropodo, 18 Mei 2025 – Suasana Minggu pagi di Desa Tropodo sedikit berbeda dari biasanya. Hari itu, masyarakat dikejutkan dengan kehadiran orang nomor satu di Kabupaten Sidoarjo, Bupati Sidoarjo, yang melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke salah satu pabrik tahu di desa kami tercinta.
Kegiatan ini bukan hanya sekadar kunjungan biasa. Bupati Sidoarjo hadir dengan didampingi jajaran penting seperti DPRD Sidoarjo, Sekretariat Daerah (Setda) Sidoarjo, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Sidoarjo, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Polresta Sidoarjo, Kodim 0816 Sidoarjo, serta unsur Pemerintah Desa Tropodo.
Sidak ini menjadi bentuk nyata respons cepat pemerintah daerah terhadap aspirasi masyarakat, khususnya terkait dampak lingkungan dari aktivitas industri tahu yang berada di kawasan padat penduduk. Isu pencemaran udara, limbah, hingga kenyamanan warga menjadi perhatian serius yang kini ditindaklanjuti langsung oleh pimpinan daerah.
"Kami tidak ingin hanya mendengar dari laporan. Kami ingin melihat langsung kondisi di lapangan, berdialog dengan para pelaku usaha, dan tentunya mendengar suara masyarakat," ujar Bupati Sidoarjo saat berdialog dengan warga dan pengelola pabrik.
Dalam sidak ini, Bupati tidak hanya menyoroti masalah, tetapi juga mengedepankan pendekatan solutif. Beliau menyampaikan bahwa pemerintah tidak sedang mencari siapa yang salah, melainkan bagaimana semua pihak bisa duduk bersama mencari solusi terbaik. Pemerintah ingin pabrik tahu tetap berjalan sebagai penggerak ekonomi lokal, namun tidak mengorbankan kualitas lingkungan dan kenyamanan warga.
DLHK Sidoarjo mencatat beberapa temuan terkait pengelolaan limbah dan emisi yang perlu segera dibenahi. Di sisi lain, Disperindag dan Pemerintah Desa Tropodo siap memfasilitasi pelatihan dan pendampingan agar pelaku usaha tahu bisa bertransformasi menjadi industri yang ramah lingkungan.
Salah satu hal paling membanggakan dari kegiatan ini adalah sinergi antara pemerintah kabupaten, aparat penegak hukum, dan pemerintah desa. Semua hadir dalam semangat kolaboratif, tanpa kesan menekan, melainkan membangun dialog yang sehat. Ini menjadi contoh konkret bahwa pembangunan dan penegakan aturan bisa dilakukan dengan hati, bukan hanya dengan birokrasi.
Kepala Desa Tropodo yang turut mendampingi dalam kegiatan ini menyampaikan harapannya agar sidak ini menjadi titik balik bagi hubungan harmonis antara industri, masyarakat, dan lingkungan. “Kami mendukung penuh langkah-langkah perbaikan yang dibutuhkan. Yang penting adalah ada komitmen dan komunikasi yang terus dijaga,” tuturnya.
Di akhir kegiatan, Bupati Sidoarjo menegaskan bahwa ini bukan sidak pertama dan terakhir. Pemkab akan melakukan pemantauan berkelanjutan dan siap memberikan bantuan teknis agar industri kecil menengah, khususnya di Desa Tropodo, bisa berkembang secara berkelanjutan.
Semangat gotong royong, kesadaran lingkungan, dan komitmen terhadap kualitas hidup warga menjadi pesan utama dari kegiatan ini. Sebuah momentum yang tidak hanya menciptakan perubahan, tapi juga menumbuhkan harapan.