Tropodo, 22 Februari 2025 – Warga Desa Tropodo kembali menggelar acara sakral tahunan, yaitu Ruwatan Desa. Acara ini merupakan bentuk syukuran masyarakat untuk memohon keselamatan, keberkahan, dan kesejahteraan bagi desa tercinta. Tradisi ini telah menjadi bagian dari identitas budaya yang terus dilestarikan turun-temurun.
Kegiatan ruwatan tahun ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk para ketua RT, RW, tokoh masyarakat, lembaga desa, para kyai, serta Kepala Desa Tropodo beserta jajaran Pemerintah Desa. Kehadiran mereka menambah nilai kebersamaan dan kekhidmatan dalam acara tersebut.
Ruwatan dimulai dengan serangkaian doa bersama yang dipimpin oleh para kyai dan tokoh agama setempat. Doa ini bertujuan untuk memohon perlindungan bagi seluruh warga Desa Tropodo, agar selalu diberi keselamatan dan kesejahteraan. Setelah doa, acara dilanjutkan dengan tumpengan sebagai simbol rasa syukur dan kebersamaan.
Tumpengan menjadi ikon utama dalam Ruwatan Desa Tropodo. Nasi tumpeng yang disusun dengan lauk-pauk khas memiliki makna mendalam. Bentuknya yang mengerucut melambangkan hubungan manusia dengan Tuhan, sedangkan aneka lauk melambangkan keberagaman dan keseimbangan hidup. Masyarakat bersama-sama menikmati hidangan ini sebagai simbol kebersamaan dan rasa syukur atas limpahan rezeki.
Selain sebagai wujud syukur, Ruwatan Desa juga menjadi ajang mempererat tali silaturahmi antarwarga. Semangat gotong royong sangat terasa dalam setiap persiapan hingga pelaksanaan acara. Tradisi ini bukan sekadar ritual, tetapi juga bentuk komitmen warga untuk menjaga kelestarian budaya lokal.
Dengan adanya Ruwatan Desa Tropodo, masyarakat diingatkan untuk selalu bersyukur atas berkah yang diterima dan senantiasa menjaga keharmonisan desa. Semoga dengan ruwatan ini, Desa Tropodo semakin maju, aman, dan sejahtera!
Tetap ikuti informasi dan kegiatan desa lainnya hanya di website resmi Desa Tropodo!